Contoh Karya tulis Tari Barong
TARI BARONG
KARYA TULIS
Disusun guna melengkapi dan memenuhi salah satu syarat
untuk mengikuti Ulangan Tengah Semester Gasal
Tahun Pelajaran 2013/2014
Disusun guna melengkapi dan memenuhi salah satu syarat
untuk mengikuti Ulangan Tengah Semester Gasal
Tahun Pelajaran 2013/2014
Disusun oleh :
No. Absen :
Kelas :
SEKOLAH MENENGAH PERTAM
TAHUN AJARAN 2013/2014
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Karya tulis ini telah disetujui oleh guru pembimbing dan disahkan oleh Kepala SMP Negeri 1, untuk menempuh Ulangan Tengah Semester Gasal SMP Negeri 1 Tahun Pelajaran 2013/2014.
Hari :
Tanggal :
Mengesahkan Menyetujui
Kepala SMP Negeri 1 Guru Pembimbing
(....................................) (....................................)
NIP. NIP.
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini dipersembahkan kepada :
1. Bp. . . . . . . . . . . selaku kepala SMP Negeri 1
2. Ibu . . . . . . . . . . selaku pembimbing karya tulis
3. Ibu . . . . . . . . . . selaku wali kelas VIII F
4. Ayah dan Ibu yang memberi doa, petuah dan motivasi
5. Teman-teman yang tlah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini
6. Kepada pembaca yang budiman
MOTTO
1. Berusahalah sekuat yang kamu bisa, yakinlah Tuhan tidak akan berdiam diri
2. Dimana ada kemauan pasti ada jalan
3. Jangan menyerah atas hal yang kamu anggap benar meskipun terlihat mustahil
4. Lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali
5. Hidup penuh maaf adalah jalan bagi kelapangan dan kedamaian jiwa
6. Kerja keras adalah cermin kehidupan
7. Pikiran adalah cermin kehidupan
8. Manusia akan mati tetapi kenangan akan abadi
9. Ilmu tanpa budi ibarat jiwa yang rapuh
10. Orang pandai selalu menggunakan logika dan pikiran
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmad dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan study tour ke Bali.
Karya tulis ini disusun sebagai syarat untuk menempuh Ulangan Tengah Semester Gasal Tahun Pelajaran 2013/2014. Dalam membuat karya tulis ini apabila banyak kesalahan, maka mohon maaf.
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis ini sangat sederhana dan jauh dari sempurna. Sehingga kritik dan saran dari semua pihak penulis harapkan untuk menyempurnakan pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Endang Purwaningsih selaku pembimbing dan seluruh pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan hingga selesai.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Karya tulis ini disusun sebagai syarat untuk menempuh Ulangan Tengah Semester Gasal Tahun Pelajaran 2013/2014. Dalam membuat karya tulis ini apabila banyak kesalahan, maka mohon maaf.
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis ini sangat sederhana dan jauh dari sempurna. Sehingga kritik dan saran dari semua pihak penulis harapkan untuk menyempurnakan pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Endang Purwaningsih selaku pembimbing dan seluruh pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan hingga selesai.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN dan PENGESAHAN ................................................. ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN MOTTO ......................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Tujuan Penulisan ........................................................................... 1
C. Metode Penulisan .......................................................................... 1
D. Sistematika Penulisan ................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Tari Barong ...................................................................... 2
B. Urutan dalam tari Barong .............................................................. 3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 5
B. Saran ............................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tari Barong adalah pertunjukan seni paling populer dan diminati oleh wisatawan di Bali
seperti Tari Kecak Uluwatu. Belum lengkaplah liburan ke Bali, sebelum
menonton pertunjukan seni berkualitas ini.
B. Tujuan Penulisan
Karya tulis ini disusun untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat dalam menempuh Ulangan Semester Gasal.
C. Metode Penulisan
Penyusun karya tulis ini penulis dengan metode pengumpulan data dari brosur-brosur dan observasi atau tanya jawab dengan pemandu wisata yang penulis kumpulkan.
Karya tulis ini disusun untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat dalam menempuh Ulangan Semester Gasal.
C. Metode Penulisan
Penyusun karya tulis ini penulis dengan metode pengumpulan data dari brosur-brosur dan observasi atau tanya jawab dengan pemandu wisata yang penulis kumpulkan.
D. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Tujuan Penulisan
C. Metode Penulisan
D. Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Tari Barong
B. Urutan dalam Tari Barong
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Tari Barong
Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah kebudayaan pra-Hindu.
Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan
kebatilan (adharma). Wujud kebajikan dilakoni oleh Barong, yaitu penari
dengan kostum binatang berkaki empat, sementara wujud kebatilan
dimainkan oleh Rangda yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring
runcning di mulutnya.
Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali diantaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Macan, Barong Landung. Namun diantara jenis-jenis Barong tersebut ynag paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.
Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ini dimainkan oleh dua orang penari (juru saluk/ juru bapang). Satu penari mengambil posisi di depan memainkan kaki belakang dan ekor barong.
Secara sekilas, Barong Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa dipertunjukkan oleh masyarakat Cina. Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam pertunjukan ini berbeda, yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti kera (sahabat Barong) Dewi Kunthi, Sadewa (anak Dewi Kunthi), serta para pengikut Rangda.
Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali diantaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Macan, Barong Landung. Namun diantara jenis-jenis Barong tersebut ynag paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.
Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ini dimainkan oleh dua orang penari (juru saluk/ juru bapang). Satu penari mengambil posisi di depan memainkan kaki belakang dan ekor barong.
Secara sekilas, Barong Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa dipertunjukkan oleh masyarakat Cina. Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam pertunjukan ini berbeda, yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti kera (sahabat Barong) Dewi Kunthi, Sadewa (anak Dewi Kunthi), serta para pengikut Rangda.
B. Urutan dalam tari Barong
– Babak Pertama
Dua orang penari muncul dan mereka adalah pengikut-pengikut Rangda sedang
mencari pengikut-pengikut Dewi Kunthi yang sedang dalam perjalanan
menemui patihnya.
– Babak Kedua
Pengikut-pengikut Dewi Kunthi. Salah seorang pengikut Rangda berubah menjadi
setan (semacam rangda) dan memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi
Kunthi yang menyebabkan mereka bisa menjadi marah. Keduanya menemui
patih dan bersama-sama menghadap Dewi Kunthi.
– Babak Ketiga
Muncullah Dewi Kunthi dan anaknya Sahadewa dan Dewi Kunthi telah berjanji kepada
Rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunthi
tidak sampai hati mengorbankan anaknya Sahadewa kepada Rangda. Tetapi
setan (semacam rangda) memasuki roh jahat kepadanya yang menyebabkan
Dewi Kunthi bisa menjadi marah dan berniat mengorbankan anaknya serta
memerintahkan kepada patihnya untuk membuang Sahadewa ke dalam hutan.
Dan patih inipun tak luput dari kemasukan roh jahat oleh setan ke dalam
hutan dan mengikatnya di muka istana sang Rangda.
– Babak Keempat
Turunlah Dewa Siwa dan memberikan keabadian kepada Sahadewa dan keabadian ini
tidak diketahui oleh Rangda. Kemudian datanglah rangda, untuk mengoyak
dan membunuh Sahadewa tetapi tidak dapat dibunuhnya karena kekebalan
yang dianugerahkan oleh dewa Siwa rangda menyerahkan kepada Sahadewa dan
memohon untuk diselamatkan agar dengan demikian dia bisa masuk surga,
permintaan ini dipenuhi oleh Sahadewa dan Sang rangda mendapat surga.
– Babak Kelima
Kalika adalah seorang pengikut Rangda menghadap Sahadewa. Penolakan ini
menimbulkan perkelahian dan Kalika merubah rupa menjadi “Babi Hutan” dan
di dalam pertarungan antara Sahadewa melawan “Babi Hutan” Shadewa tidak
dapat membunuhnya dan akhirnya Sahadewa berubah rupa menjadi Barong.
Karena sama saktinya maka pertarungan antara Barong melawan Rangda ini
tidak ada ang menang dan dengan demikian pertarungan dan perkelahian
berlangsung terus abadi “kebajikan” melawan “kebatilan” kemudian
muncullah pengikut-pengikut Barong masing-masing dengan kerisnya yang
hendak menolong Barong dalam pertarungan melawan Rangda. Mereka ini
semuanya pun tidak berhasil melumpuhkan kesaktian sang Rangda.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari sebelumnya penulis dapat membuat kesimpulan sebagai berikut :
1. Bali sangat terkenal dengan kebudayaannya terutama pada panorama yang sangat indah tari-tariannya.
2. Bali memiliki adat-istiadat yang belum terpengaruh oleh budaya asing
3. Bali memiliki adat dan tempat wisata yang sangat indah dan banyak turis domestik umum maupun manca negara yang dapat menambah devisa negara.
B. Saran
Sebagai generasi muda penerus bangsa kita harus ikut serta dalam membudidayakan dan melestarikan kebudayaannya. Budaya Indonesia yang tiada duanya di negara lain keikutsertaan kita dalam pembudidayaan budaya bangsa merupakan hal yang baik agar budaya asli Indonesia tidak pernah dan mempunyai daya tarik tersendiri dengan negara lain.
Terima Kasih,sangat bermanfaat dan membantu sekali. izin coppas
BalasHapus