Artikel Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif
Oleh : Arista Mariana Dewi, S.Pd
CGP Angkatan 10
Kabupaten Semarang
Akhir-akhir ini, kita sering menyaksikan berita-berita
yang sangat memprihatinkan terkait penyimpangan-penyimpangan karakter. Padahal
di era globalisasi ini, karakter merupakan salah satu modal utama agar
seseorang dapat beradaptasi dengan zaman yang terus berkembang. Dalam
menghadapi tantangan ini, peran guru sangatlah penting dalam membentuk karakter
murid. Salah satu cara yang dirasa mampu untuk membentuk karakter murid yaitu
dengan mewujudkan budaya positif. Budaya positif merupakan perwujudan nilai
atau keyakinan berupa kebiasaan baik dalam keseharian. Budaya positif ini akan
membentuk karakter baik murid yang kelak akan bermanfaat dalam kehidupan
mereka.
Namun, selama ini penerapan budaya positif di sekolah
masih belum maksimal dilakukan. Hal ini disebabkan karena konsep inti dari
Budaya Positif belum sepenuhnya dipahami oleh seluruh warga sekolah.
Berdasarkan hal tersebut, saya merencanakan aksi nyata dalam bentuk kegiatan
Diseminasi (penyebaran pemahaman) dan Pengalaman Penerapan Budaya Positif dengan
rekan sejawat di sekolah saya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman warga sekolah tentang budaya positif dan menumbuhkan motivasi
intrinsik murid melalui pembuatan keyakinan kelas.
Aksi nyata budaya positif ini dilakukan melalui beberapa
tahapan, yaitu menyampaikan rencana kegiatan diseminasi dengan kepala sekolah
dan berkoordinasi dengan rekan guru. Kemudian saya menyiapkan materi mengenai
konsep-konsep inti dalam budaya positif dan menyiapkan video praktik baik
mengenai penerapan segitiga restitusi dan juga membuat keyakinan kelas bersama
murid. Selanjutnya, kegiatan diseminasi dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 6
Juni 2024 bertempat di ruang kelas 4 SD Negeri Kaliwungu 05. Kegiatan ini
diikuti oleh kepala sekolah dan seluruh guru serta karyawan SD Negeri Kaliwungu
05. Selama pelaksanaan diseminasi, peserta terlihat antuasias dan menyimak sampai
akhir kegiatan.
Hasil dari rangkaian kegiatan aksi nyata yang telah saya
lakukan yaitu menumbuhkan pemahaman kepada rekan sejawat khususnya pendidik dan
tenaga kependidikan di SD Negeri Kaliwungu 05 mengenai penerapan budaya
positif. Kegiatan dimulai dengan disiplin positif di lingkungan kelas dengan
membuat keyakinan kelas yang disepakati bersama-sama. Selain itu juga dimulainya
penerapan segitiga restitusi dalam memecahkan permasalahan murid.
Banyak pembelajaran yang dapat saya ambil dari kegiatan
aksi nyata ini, salah satunya adalah nilai kebersamaan. Karena, dalam
melaksanakan kegiatan aksi nyata ini tentunya tidak dapat saya lakukan
sendiri. Kepala sekolah dan rekan sejawat sangat berperan penting untuk
mensukseskan kegiatan aksi nyata yang saya lakukan. Kemudian, perlu adanya
komunikasi dan kolaborasi dari semua pihak dalam penerapan budaya positif di
sekolah sehingga dapat tercipta budaya positif yang membentuk murid berjiwa
profil pelajar pancasila.
Rencana kedepan saya akan mengevaluasi keyakinan kelas yang telah dibuat secara berkala, menerapkan segitiga restitusi dalam menghadapi permasalahan murid, menempatkan diri pada posisi kontrol manajer secara konsisten, dan terus berkolaborasi dengan semua pihak terkait demi terciptanya budaya positif yang berkelanjutan.
Membuat keyakinan kelas
Diseminasi Budaya Positif
Social Plugin